Wednesday, 20 January 2016

Sering Ereksi Saat di Kelas? Ini Alasannya…


Perasaan tidak nyaman memang sering terjadi saat penis berereksi di waktu yang tidak tepat. Bagi para remaja pria yang masih bersekolah, kondisi ini biasa terjadi saat asyik mengikuti jam pelajaran di kelas. Terlebih saat konsentrasi mengikuti materi pelajaran sudah mulai buyar. Alhasil, penis yang ber-ereksi malah makin membawa pikiran ke berbagai imajinasi seksual yang tak tertahankan.



Kondisi ini pun sempat ditanyakan salah satu siswa yang saat ini masih duduk di awal Sekolah Menengah Atas (SMA).“Kak, kenapa saat jam pelajaran di kelas, burung (penis-red) saya sering bangun (ereksi-red), padahal saya ‘nggak mikirin hal ‘jorok’ (terkait seks-red)?”.

Testosteron Naik di Pagi Hari

Tidak hanya sesaat setelah bangun tidur, penis laki-laki memang cenderung sering berereksi di waktu pagi sebelum pukul 12 siang. Hal tersebut dikarenakan kadar testosteron yang mengalami peningkatan 20-50 persen di waktu pagi.

testosteron pada pria meningkat di kisaran pukul 8 pagi. Copyright: taken from bare5.com
Testosteron adalah hormon kelamin yang diproduksi di organ testis (buah pelir/zakar-red) pria. Peran testosteron antara lain memicu pembentukan sifat kelamin sekunder pada pria (tumbuh kumis, suara membesar, dada membidang, dll) dan juga meningkatkan libido (perasaan terangsang yang mengarah ke urusan seksual-red).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Journal of The American Medical Association, kadar testosteron meningkat di pagi hari. Di mana, kadar tersebut akan makin meningkat sekitar 15 persen jika pada malam harinya seorang pria melakukan istirahat (tidur) yang cukup. Makin lelap seorang pria tertidur, maka kadar testosteron di pagi hari akan lebih meningkat dibanding biasanya.

Untuk menyiasati kadar testosteron yang tinggi ini, para pria biasanya dianjurkan melakukan banyak kegiatan fisik yang menguras energi. Bisa dengan berolahraga atau sekadar menyibukan diri agar tubuh tetap bergerak.

Cegah Pikiran “Kotor”

Pengurasan energi mampu mengimbangi keberadaan hormon testosteron di pagi hari. Tapi, bayangkan jika kondisi ini dialami para pria yang bekerja di dalam kantor ataupun siswa yang sedang belajar di dalam kelas di mana mobilitas tubuh sangat lah terbatas?

Tidak adanya penggunaan energi yang signifikan membuat efek testosteron makin terasa. Tidak heran jika pada akhirnya kondisi ini mengakibatkan frekuensi ereksi penis menjadi meningkat dibanding saat siang atau sore hari. Lalu apa yang harus dilakukan?

1. Upayakan Terus Berkonsentrasi Menyimak Pelajaran

copyright: wikihow.com
Saat menyimak pelajaran tentu saja otak akan terpicu untuk berpikir. Saat berpikir, selain terjadi penggunaan energi, lamunan-lamunan atau fantasi seksual pun akan terhindar. Sehingga, dampak negatif dari kehadiran testosteron di pagi hari dapat dihindari.

2. Segera Izin Ke WC Jika Merasa Ingin Buang Air Kecil
Saat kantung kemih terisi penuh oleh urin, biasanya akan memicu aliran darah ke daerah penis, sehingga penis akan mudah berereksi. Penis yang ereksi akan memicu kehadiran libido. Karenanya, jangan tunda pipis sebelum kantung kemih kalian rusak atau penis kalian ereksi terlalu lama.

3. Jangan Melakukan Aktivitas yang Merangsang
Kalau penis mengalami ereksi saat jam pelajaran, jangan lakukan kegiatan yang malah memicu penis makin berereksi. Misalnya memegang, mengelus, atau menggesek-gesekan penis. Dan yang terpenting, cegah pikiran “kotor”.

4. Isi Rasa Bosan dengan Sesuatu Yang Menyenangkan

Wajar jika dalam belajar para siswa mendapati rasa bosan. Bagi sebagian besar pria, biasanya rasa bosan akan nikmat sekali jika diisi oleh sesuatu yang berbau seksual. Tapi, sebisa mungkin jangan biarkan diri kalian melakukan hal itu. Lebih baik isi rasa bosan itu dengan sesuatu yang masih menyenangkan. Lakukan sesuatu yang sudah menjadi hobi positif kalian. Coba lah menggambar, membaca cerpen, atau membuat lirik lagu. Kalau memang tidak ketahuan, dengarkan saja musik. Tapi jangan kelamaan. Kalau rasa bosan sudah hilang, segera segarkan pikiran untuk kembali fokus pada pelajaran.


Semoga bermanfaat!


Segala Sumber

Wednesday, 13 January 2016

Apa Arti Candaan "Biasa di Luar"?

Baru saja mendapati dua orang pria berjabat tangan sambil bergurau. Keduanya tampak religius dengan baju koko dan celana bahan semata kaki. Dengan nada ceria, satu pria berkata, "Waaahhhh ente (kamu-red) luarrr biasa". Pria satunya langsung menjawab sambil memasang mimik bergurau, "Biasa di luarrr".

Sudah cukup sering saya mendapati lakon pembicaraan semacam itu di mana kata "Luar Biasa" dibalas dengan kata "Biasa di Luar". Kadang saya sendiri secara spontan melakonkan pembicaraan itu, yang sayangnya, tanpa saya tahu maknanya. Maklum, korban ikut-ikutan. Lalu apa arti ungkapan "Biasa di Luar" yang sebenarnya?

gambar diambil dari id.memegen.com

Mencoba googling, tetapi tidak mendapat jawaban memuaskan, akhirnya saya tanya beberapa teman yang sekiranya mengerti. Tidak hanya itu, saya pun mencoba mengklarifikasi kepada beberapa rekan kerja yang sekiranya familier dengan ungkapan "Biasa di Luar". Berikut kesimpulannya.

Ada beberapa makna tersirat dari kata "Biasa di Luar".

1. Out of the Box

Out of the box dapat diartikan melakukan sesuatu di luar kebiasaan atau di luar kelumrahan. Adapun jika kata "Biasa di Luar" diartikan sebagai "out of the box", biasanya ungkapan ini diucapkan dalam suatu pembicaraan atau pertemuan atau bahkan rapat yang formal. Seperti diketahui melakukan sesuatu yang out of the box berarti bersifat kreatif, inovatif dan mendobrak sudut pandang pemikiran. Intinya, berarti baik.

2. Nge-crot di luar (related to Sex)

Arti "Biasa di Luar" yang kedua sangat terkait dengan gurauan bernada seksual. Jika dikaitkan dalam hubungan seks, "Biasa di luar" berarti seorang pria yang melakukan ejakulasi (pengeluaran cairan sperma-red) di luar tubuh pasangannya, meski selama melakukan hubungan seks terus terjadi kopulasi (pemasukan organ penis ke vagina-red). Dalam bahasa sederhana bisa disebut juga beronani, atau dalam bahasa slang disebut juga "ngecrot" di luar.

3. Banyak Melakukan Aktivitas di Luar

Makna tersirat selanjutnya dari istilah “Biasa di Luar” adalah orang yang melakukan sebagian besar waktunya di luar. Maksud kata “di luar” bisa berarti di luar rumah atau di luar kantor. Kebetulan sumber yang saya wawancarai adalah seorang dosen. Dan ia pun menjelaskan bahwa arti Biasa di Luar biasa ditujukan untuk dosen yang banyak mengambil pekerjaan mengajar di luar kampusnya sendiri.

4. Canda tanpa Makna

Kesimpulan terakhir tentang arti “Biasa di Luar” adalah hanya gurauan tanpa makna. Hanya sekadar membalikan kata, dari yang awalnya Luar Biasa menjadi Biasa di Luar. Hanya itu, tanpa harus memikirkannya terlalu serius. Layaknya gurauan yang tidak mengandung maksud apa-apa.

Well, dari beberapa makna tersirat ungkapan "Biasa di Luar" tersebut, saya lebih condong ke makna yang kedua. Alasannya, hampir semua pembicaraan "Biasa di Luar" yang saya dapati dilakukan oleh kaum pria. Tidak pernah saya mendengar seorang wanita berkata seperti itu, meski mungkin hal itu sah-sah saja. Selain itu, biasa di luar sering kali diucapkan dengan nada dan mimik bercanda yang mengarah ke seksualitas. Kita bisa melihatnya dari gerak tubuh dan mimik wajah dari orang yang berbicara.

Namun jika terlalu pusing memikirkan apa maksud perkataan orang lain saat berkata “Biasa di Luar”, ambil saja kesimpulan, bahwa itu hanyalah kata-kata tanpa makna. Sedikit konyol memang, karena meski dalam kadar bercanda sekalipun, setidaknya, orang yang berkata harus tahu apa yang sedang dikatakannya. Karena alasan inilah, tulisan ini saya buat. Biar tidak selamanya menjadi korban ikut-ikutan. Perihal apa arti Biasa di Luar yang sesungguhnya, biarlah hanya Tuhan yang tahu.


Semoga bermanfaat!