ilustrasi: www.redorbit.com |
Tidak seperti hewan, sel yang menyusun tubuh tumbuhan
dilengkapi struktur yang disebut dinding (cell
wall). Dinding sel disusun oleh senyawa selulosa, sejenis karbohidrat
kompleks (polisakarida) yang bersifat rigid/keras. Sifatnya yang keras akhirnya
membuat penampilan tumbuhan tampak kaku, beda dengan hewan (termasuk manusia)
yang lebih fleksibel.
ilustrasi; diambil dari ayobaikarawang.blogspot.com |
Di dalam sistem pencernaan manusia dan beberapa jenis
hewan (khususnya hewan karnivora/pemakan daging), selulosa sangat sulit atau
bahkan tidak dapat dicerna. Meski demikian, bukan berarti selulosa tidak
memiliki kegunaan.
Saat memasuki saluran pencernaan, selulosa akan
menggesek-gesek dinding usus. Gesekan tersebut tak ubahnya tusukan-tusukan
kecil yang kemudian mampu memicu dinding usus untuk mengeluarkan lendir. Lendir
ini lah yang kemudian bermanfaat untuk memperlancar jalannya makanan atau sisa
pencernaan di dalam usus.
Di tengah masyarakat umum, fungsi selulosa ini lebih
dikenal dengan istilah serat. Dan tidak mengherankan jika seandainya sumber
serat banyak terdapat pada bagian-bagian tumbuhan, mulai dari daun, buah, biji,
hingga batang. Entah yang dilahap langsung menjadi semacam lalapan, atau yang
diekstrak untuk kemudian dikemas menjadi sebuah kapsul.
ilustrasi: diambil dari beobirutua.blogspot.com |
i like your blog, and thanks for your articel
ReplyDeletehttp://www.sanadomino.com