|
ilustrasi: www.telegraph.co.uk |
Kadang tanpa disengaja kita memakan makanan basi. Meski
porsinya tak banyak, efek yang ditimbulkan bisa saja cepat terasa. Mual, diare,
dan efek-efek samping lainnya. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Dan langkah
apa yang harus segera dilakukan?
Umumnya, makanan sudah disebut basi apabila mengalami
perubahan rasa, aroma, warna maupun tekstur. Rasa umumnya bersifat masam, aroma
lebih tajam, warna memucat, dan tekstur lebih lunak/lembek. Kondisi tersebut
disebabkan oleh hasil penguraian organisme jahat (patogen) seperti bakteri atau
jamur yang menyisakan zat sisa. Zat sisa hasil penguraian ini biasanya berupa
gas yang memiliki aroma khas seperti yang biasa kita dapati pada makanan basi.
Jika masuk ke dalam sistem pencernaan manusia, makanan
basi tentu akan memberi dampak buruk. Karenanya, sebelum benar-benar bertambah
buruk, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan segera setelah mengetahui
telah memakan makanan basi.
1. Jangan Memuntahkan
Makanan yang sudah tertelan, meski basi, sebaiknya tidak
dikeluarkan kembali secara paksa. Alasannya, pemaksaan tersebut justru akan
memicu produksi asam lambung yang lebih banyak yang berakibat fatal bagi organ
pencernaan. Jika demikian, efek-efek terganggunya sistem pencernaan akan
semakin cepat terjadi dan berkepanjangan.
2. Minum Air Putih
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air putih berefek baik
bagi pencernaan. Tidak hanya membantu mendorong makanan selama berada di dalam
sistem pencernaan, air putih juga mampu menetralisir suasana asam yang terlalu
berlebih akibat makanan basi. Serta membantu pengaktifan enzim yang dapat
membunuh organisme patogen yang sudah masuk bersama makanan basi. Usahakan
minum air hangat dibanding air dingin karena lebih memaksimalkan kerja sistem
pencernaan.
Dua langkah tersebut merupakan langkah yang paling awal.
Namun, jika masih ingin mendapat kepastian terbebas dari efek buruk makanan
basi, langkah berikut bisa Anda coba.
3. Konsumsi Buah dan Sayur
Kandungan serat yang tinggi membuat kedua jenis makanan
ini memberi efek yang baik bagi saluran pencernaan. Baiknya saluran pencernaan
akan memaksimalkan peran organisme baik yang selanjutnya mampu memakan atau
menghancurkan kuman-kuman jahat di usus. Jadi tidak ada salahnya mengkonsumsi
dua makanan ini setelah Anda tak sengaja mengonsumsi makanan basi.
4. Air Kelapa dan Jus Lemon
Kedua jenis minuman ini dianggap sebagai penetral racun
(detoksifikasi) alami yang mampu membersihkan saluran pencernaan. Kandungan
anti-bakteri jahat yang terdapat pada air kelapa dan lemon akan mampu
menyingkirkan organisme patogen yang masuk bersama makanan basi.
5. Madu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula yang tinggi
pada madu mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri jahat. Madu
juga bersifat masam yang dapat mencegah keberlangsungan hidup organisme patogen.
Bahkan secara spesifik madu memiliki beberapa senayawa yang bersifat
anti-bakteri jahat seperti inhibin, glikosida dan polifenol.
Segala Sumber